Selasa, 25 Oktober 2011

Kodok Puru Pohon (Pedostibes hosii)

Nama Ilmiah         : Pedostibes hosii Boulenger, 1892
Nama Inggris        : Asian Climbing Toad, Tree Toad
Nama Lokal           : Kodok Puru Pohon
Pedostibes hosii
Deskripsi: Kodok puru pohon berbadan mantap dengan tulang menonjol dari mata menyambung sampai kelenjar paratoid, timpanum jelas, kaki belakang panjang kaki, kecuali untuk jari keempat, seluruhnya berselaput, ujung jari sedikit melebar, ujung jari kaki mencapai bantalan yang tebal, kaki depan berselaput tipis pada bagian dasar. Tekstur kulit bagian atas kepala agak halus, bagian belakang berkudatil meyebar pada permukaan tubuh, jantan berwarna terang atau kecoklatan, sisanya pada yang betina hitam atau berwarna ungu dengan pola bintik kuning berbentk jaringan. 
Habitat: Kodok puru pohon ini memiliki habitat yang bervariasi yaitu hidup diatas pohon sekitar 2 m-15 m dari permukaan tanah, aktif pada malam hari setelah matahari gelap dalam hutan primer, berbiak tanpa musim, berkumpul beberapa individu datang untuk berbiak dalam satu atau dua malam. Kodok ini biasanya hidup pada ketinggian di bawah 600 mdpl.
 Penyebaran: Penyebaran kodok ini pada seluruh daerah Kalimantan dan terkadang ditemukan di Sumatra dan Thailand bagian utara.

Kodok Buduk Sungai (Bufo juxtasper)


Nama Ilmiah         : Bufo juxtasper Inger, 1964
Nama Inggris        : Giant River Toad
Nama Lokal           : Kodok Buduk Sungai
Bufo juxtasper
Deskripsi: Kodok berukuran besar, berbadan lebar, kepala tumpul dan kulit seperti berkutil seperti Bufo asper, tidak ada tulang tengkorak pada kepala, tumpanum jelas, kelenjar paratoid memanjang dari mata kebelakang, biasanya dua sampai empat kali panjang lebar kelenjar paratoid. Semua jari lebar pada bagian ujung, kecuali pada jari ke empat yang memanjang. Tkstur kulit berbintil di seluruh permukaan tubuh. Warna umumnya berwarna abu-abu gelap, coklat atau hitam, kadang-kadang dengan bintik-bintik gelap tidak jelas dibagian belakang, pada spesimen jantan denganbagian sisi berwarna kemerahan. 
Habitat: Jenis ini menempati berbagai macam habitat hutan sekunder dan hutan primer, ditemukan dalam jumlah banyak dan berukuran besar. Spesies ini hidup dari permukaan laut sampai ketinggian 1.600 mdpl.
Penyebaran: Penyebaran jenis ini meliputi kalimantan dan dapat ditemukan juga di Sumatra.


Kodok Buduk Sungai (Bufo asper)


Nama Ilmiah         :  Bufo asper Gravenhorst, 1829
Nama Inggris        :  Asian Giant Toad
Nama Lokal           :  Kodok Buduk Sungai
Bufo asper
Deskripsi: Kodok berukuran besar dan kuat, alur supraorbital dihubungkan dengan kelenjar paratoid oleh alur supratimpanik. Tekstur kuli sangat kasar dan berbenjol, diliputi bintil-bintil berduri. Warna coklat tua yang kusam, keabu-abuan atau kehitaman, bagian bawah biasanya tedapat titik-titik hitam, jantan biasanya memiliki kulit dagu kehitaman. Ukuran tubuh jantan 70-100 mm dan betina 95-120 mm. Kelenjar parotoid nampak jelas, berbentuk bulat sampai lonjong, bagian kepada tanpa alur/pergelangan parietal, selapun renang antara jari kaki sampai ke ujung.
Habitat: Secara umum jenis ini dijumpai disepanjang sungai yang lebar sampai anak sungai dengan lebar dua meter, bahkan dijumpai di sekitar air terjun, hidup dari hutan sekunder sampai hutan primer, hutan dataran rendah sampai pegunungan, pada ketinggian 1.400 mdpl . Jenis ini sering ditemukan sedang duduk di dekat aliran air, di tepi sungai atau berada diatas batu atau tanah di dekat aliran air yang bersangkutan.
Penyebaran: Jenis ini menyebar mulai dari Indochina di utara hingga ke Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.


Kodok Langsing Kerdil (Ansonia minuta)


Nama Ilmiah         : Ansonia minuta  Inger, 1960
Nama Inggris        :  Dwarf Slender Toad
Nama Lokal           :  Kodok Langsing Kerdil

Ansonia minuta


Deskripsi: Spesies katak ramping kaki belakang yang panjang dan moncong hidung yang menonjol jauh melebihi mulut. Ujung-ujung terluar dari jari-jari kaki melebar. Jari pertama dengan jelas lebih pendek daripada jari kedua. Jari-jari sepenuhnya berselaput pada jantan, kira-kira tiga-empat berselaput pada betina. Permukaan atas dari tubuh dan bibir tertutupi dengan kutil bulat yang kecil. Jantan dewasa memiliki dua atau tiga baris kekuning-kunigan di punggung di bawah dagu. Katak ini coklat dengan bintik atau coreng kuning atau jingga tua  kecil yang tidak beraturan pada punggung. Perut pucat dengan bintik hitam dan titik kekuning-kuningan. Kepala bagian samping gelap dan bergaris terang, dengan bagian yang kecil ke bawah mata.
Habitat: Sedikit yang diketahui dari jenis ini kecuali bahwa hidupnya pada perbukitan, hutan hujan dataran rendah  dibawah 700 meter dari permukaan air  laut.
Penyebaran: Ditemukan tidak jauh di Serawak dan Kalimantan.



Kodok Langsing Cokelat (Ansonia leptopus)


Nama Ilmiah         : Ansonia leptopus Günther, 1872
Nama Inggris        :  Brown Slender Toad
Nama Lokal           : Kodok Langsing Cokelat
Ansonia leptopus


Deskripsi: Spesies bertubuh ramping, dengan kaki belakang yang kurus. Kira-kira tiga-empat jari kaki berselaput renang pada jantan, yang betina sedikit lebih ramping. Jari-jari membulat ujungnya itu pada jari kaki. Seluruh punggung, pinggang dan permukaan atas bibir adalah kasar dengan banyak kutil bulat kecil. Bagian atas kepala biasanya memiliki tonjolan kecil yang tidak terlalu tinggi. Jantan memiliki sebuah baris kecil jingga tua atau yang berjenis coklat berada di bawah dagu. Katak ini berwarna seragam, coklat pada punggung dan kepala atas, dan agak gelap pada pinggang. Dan dada  ke bawah adalah abu-abu gelap dengan sedikit kecoklat-coklatan dan dada dan perut adalah burik dengan abu-abu yang lebih gelap.
Habitat: Katak ini dari perbukitan terutama hutan primer dan sekunder tua, sampai dapat hidup di bawah 600 meter dari permukaan air laut. 
Penyebaran: Secara luas menyebar di perbukitan Kalimantan tapi tidak daerah pegunungan. Juga diketahui dari Peninsular Malaysia.


Kodok Langsing Berduri (Ansonia spinulifer)


Nama Ilmiah         :   Ansonia spinulifer Mocquard, 1890
Nama Inggris        :  Spiny Slender Toad
Nama Lokal           :  Kodok Langsing Berduri
Ansonia spinulifer
Deskripsi: Jenis ini termasuk ramping dengan mocong yang menonjol sedikit melebihi mulut. Ujung-ujung dari jari kaki dan tangan berbulat, pada jari-jari kaki hampir tidak ada selaput renang. Jari tangan pertama sama panjangnya dengan yang kedua. Seluruh punggung dan kaki belakang tertutupi kutil-kutil berduri yang sangat menyolok. Bagian atas kepala dan tubuh  hitam dengan bulatan kekuning-kuningan atau bentuk wajik kecil diantara pundak dan coreng terang sepanjang saping tubuhnya. Perut berwarna hitam dengan bintik kecil warna cream  atau gundukan hitam tebal dengan warna cream.
Habitat: Katak ini terlihat pada tempat yang tinggi pada semak belukar dan tumbuhan herba hanya sepanjang cepat menggantung, terang, bebatuan sungai pada hutan primer di bawah 700 meter dari permukaan air laut.
Penyebaran: Kalimantan

Katak Pohon Kaki Bergerigi (Rhacophorus appendiculatus)


Nama Ilmiah       : Rhacophorus appendiculatus Guenther, 1858
Nama Inggris      : Frilled Tree Frog
Nama Indonesia  : Katak Pohon Kaki Bergerigi
Rhacophorus appendiculatus
Deskripsi: Katak pohon berukuran kecil sampai sedang, bentuk kepala segitiga dengan bintik berbentuk kerucut di bagian moncong. Tekstur kulit bagian atas tertutup oleh garis kecil memanjang dan menonjol, membesar pada bagian sisinya. Warna tubuh bagian atas abu-abu kehijauan sampai cokelat, bagian sisi kepala dan badan keputihan, sedikit kekuningan.
Habitat: Hutan sekunder, hutan primer dataran rendah sampai pegunungan.
Penyebaran: Sumatera, Kepulauaan Mentawai, Kalimantan, Filipina.

Katak Pohon Telinga Gelap (Polypedates macrotis)


Nama Ilmiah         : Polypedates macrotis Boulenger, 1891
Nama Inggris        : Dark-Eared Tree Frog
Nama Indonesia  : Katak Pohon Telinga Gelap
Polypedates macrotis
Deskripsi: Katak pohon berukuran sedang sampai besar. Kebala berbentuk segitiga, mata besar. Tekstur kulit kulit halus. Warna kulit coklat dan terdapat garis berwarna coklat gelap yang menutupi timpanum sampai ke sisi tubuh. Bagian bawah kepala biasanya bertotol cokelat.
Habitat: Terdapat di hutan primer dan hutan sekunder
Penyebaran: Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan.

Senin, 24 Oktober 2011

Katak Panggul (Limnonectes blythii)


Nama Ilmiah         : Limnonectes blythii Boulenger, 1920
Nama Inggris        : Blyth's Frog
Nama Indonesia  : Katak Panggul
Limnonectes blythii
Deskripsi: Katak berukuran besar, kaki belakang panjang dan kuat, moncong tajam. Jari kaki berselaput sampai ke ujung. Kulit halus dengan warna merah sampai coklat. Terdapat garis berwarna coklat gelap dari hidung sampai mata. Jantan memiliki kepala yang lebih besar daripada betina.
Habitat: Terdapat di hutan primer sampai hutan sekunder
Penyebaran: Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Indonesia (Sumatera, Pulau Anambas dan Pulau Natuna).


Bangkong Raksasa (Limnonectes macrodon)


Nama Ilmiah         : Limnonectes macrodon Dumeril & Bibron, 1841
Nama Inggris        : Stone Creek Frog, Giant Jawan Frog
Nama Indonesia   : Bangkong Raksasa
Limnonectes macrodon
Deskripsi: Katak berukuran besar dengan kepala besar. Tekstur kulit halus dengan sedikit bintil kecil. Jari kaki berselaput sampai ujungnya. Warna tubuh seragam berwarna cokelat kemerahan sampai cokelat kehitaman.
Habitat: Sering ditemukan pada sungai dan anak sungai yang mempunyai air jernih
Penyebaran: Jawa, Lampung, Sumatera Selatan


Kongkang Bertotol (Rana picturata)


Nama Ilmiah         : Rana picturata Boulenger, 1920
Nama Inggris        : Spotted Stream Frog
Nama Indonesia   : Kongkang Bertotol
 Rana picturata
Deskripsi: Katak berukuran kecil sampai sedang, kepala segitiga sama dengan badan, tympanum sangat jelas. Lebih dari setengah kaki belakang berselaput. Terkstur kulit halus dengan anggota tubuh bagian atas berwarna hitam dengan beercak-bercak berwarna kuning terang.
Habitat: Hidup di hutan primer sampai hutan sekunder datran rendah, pada aliran sungai berukuran sedang sampai anak sungai kecil yang tidak terlalu deras.
Penyebaran: Sumatera, Kalimantan, Malaysia dan Filipina

Katak Pohon Hijau (Rhacophorus reinwardtii)


Nama Ilmiah         : Rhacophorus reinwardtii Schlegel, 1840
Nama Inggris        : Green Flying-Frog
Nama Lokal           : Katak Pohon Hijau
Rhacophorus reinwardtii
Deskripsi: Katak berukuran kecil sampai sedang, berwarna hijau, bagian samping, tangan dan kaki berwarna kuning atau oranye. Jari tangan dan jari kaki berselaput sepenuhnya sampai ke piringan, berwarna hitam. Sebuah lipatan kulit terdapat di atas tumit dan anus, dan lipatan serupa sepanjang lengan. Tekstur kulit halus di bagian atas, perut dan samping tubuh, bagian bawah kaki berbintil-bintil kecil kasar.
Habitat: Biasanya terdapat di hutan primer atau sekunder, dan lebih umum pada ketinggian antara 250-1200 m dpl.
Penyebaran: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Cina selatan sampai Malaysia.


Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax)


Nama Ilmiah         : Polypedates leucomystax Gravenhorst, 1829
Nama Inggris        : Striped Tree Frog
Nama Lokal           : Katak Pohon Bergaris
Polypedates leucomystax
 Deskripsi: Katak berukuran sedang, jari melebar dengan ujung rata. Kulit kepala menyatu dengan tengkorak. Jari tangan setengahnya berselaput, sedangkan jari kaki hampir sepenuhnya berselaput. Tekstur kulit halus tanpa bintil dan lipatan. Bagian bawah berbintil granular yang jelas. Warna biasanya coklat keabu-abuan, satu warna atau dengan bintik hitam atau dengan garis yang jelas memanjang dari kepala sampai ujung tubuh.
Habitat: Katak ini hidup di antara tetumbuhan atau sekitar rawa dan bekas tebangan hutan sekunder
Penyebaran: India, Cina Selatan, Indo-Cina, Filipina, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua.

Kongkang Racun (Rana hosii)


Nama Ilmiah         : Rana hosii Boulenger, 1891
Nama Inggris        : Poisonous Rock Frog
Nama Lokal           : Kongkang Racun
Rana hosii
 Deskripsi: Katak berukuran sedang sampai besar, berbadan ramping, kaki brelakang panjang dan ramping. Jari kaki depan dan belakang dengan piringan sendi datar dan jelas, tekstur kulit halus, kulit dengan kelenjar racun yang memberikan bau busuk. Warna hijau zaitun hijau kecoklatan, sisi tubuh biasanya lebih gelap sampai hitam, memanjang antara mata dan hidung samapi ke pangkal paha.
Habitat: Selalu berkaitan dengan hutan primer dan hutan sekunder, biasanya dijumpai di pinggiran aliran sungai, jarang terdapat di lantai hutan dari dataran rendah sampai ketinggian 1430 mdpl.
Penyebaran: Sumatera, Jawa, Kalimantan , Sulawesi, Malaysia, Thailand, Philipina.

Kongkang Jangkrik (Rana nicobariensis)


Nama Ilmiah         : Rana nicobariensis Stoliczka, 1870
Nama Inggris        : Cricked Frog
Nama Lokal           : Kongkang Jangkrik
Rana nicobariensis
Deskripsi: Katak berukuran kecil sampai sedang, bertubuh ramping dengan kaki panjang dan jari kaki belakang setengah berselaput. Warna tubuh bagian atas berwarna coklat muda sampai cokelat tua. dengan sisi tubuh berwarna lebih gelap. Tekstur kulit halus tanpa adanya bintil atau benjolan.
Habitat: Katak ini hidup di habitat yang telah terganggu, pemukiman dengan sekelilingnya air mengalir lambat atau menggenang.
Penyebaran: Thailand, Pulau Nicobar sampai Semenanjung Malaysia, dan Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan).

Kongkang Kolam (Rana chalconota)



Nama Ilmiah         : Rana chalconota Schlegel, 1837
Nama Inggris        : White-lipped Frog
Nama Lokal           : Kongkang Kolam
Rana chalconota
Deskripsi: Katak berukuran kecil sampai sedang. Kaki panjang dan ramping. Jari kaki berselaput penuh sampai ke ujung dan paha bagian bawah berwarna kemerahan. Bibir berwarna putih. Kulit biasanya berwarna abu-abu kehijauan sampai coklat kekuningan. Tekstur kulit relatif tertutup oleh bintil-bintil yang sangat halus.
Habitat:  Katak ini hidup di hutan primer sampai pemukiman.
Penyebaran: Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi) dan Semenanjung Malaysia

Katak Sawah (Fejervarya cancrivora)


Nama Ilmiah         : Fejervarya cancrivora Gravenhorst, 1829
Nama Inggris        : Ricefield Frog
Nama Lokal           : Katak Sawah
Fejervarya cancrivora
Deskripsi: Merupakan katak berukuran sedang sampai besar, tekstur kulit memiliki lipatan-lipatan dan bintil-bintil memanjang searah dengan sumbu tubuh. Warna kulit bervariasi, coklat lumpur kotor dengan bercak gelap. Jari-jari kaki meruncing, selaput renang mencapai ujung kecuali 1 atau 2 ruas jari kaki keempat (yang terpanjang).
Habitat: Jenis ini sangat banyak dijumpai di sawah-sawah. Terdapat dalam jumlah banyak di sekitar rawa dan bahkan di daerah berair asin, seperti tambak atau hutan bakau.
Penyebaran: Indo-Cina, Hainan sampai ke Filipina, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya (Introduksi).

Minggu, 23 Oktober 2011

Katak Tegalan (Fejervarya limnocharis)


Nama Ilmiah         :  Fejervarya limnocharis Boie, 1835
Nama Inggris        : Grass Frog
Nama Lokal           : Katak Tegalan
Fejervarya limnocharis
 Deskripsi: Katak berukuran kecil sampai sedang, kepala runcing dan jari kaki setengah berselaput sampai pada ruas terakhir. Tekstur kulit berkerut, tertutup oleh bintil-bintil tipis yang biasanya memanjang, pararel dengan sumbu tubuh. Warna kulit kotor seperti lumpur dengan bercak-bercak yang lebih gelap yang kurang jelas tetapi simetris,
Habitat: Katak ini hidup di sawah dan padang rumput di dataran rendah.
Penyebaran: Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Japan, Laos, Macau, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.