Katak Goliath, Conraua goliath adalah katak terbesar di bumi yang masih ada. Katak ini dapat tumbuh hingga 33 cm (13 inci) panjang dari moncong sampai anus, dan beratnya dapat mencapai 3 kg lebih. Katak ini memiliki kisaran habitat yang relatif kecil, terutama di Kamerun dan Khatulistiwa Guinea. Populasinya banyak berkurang akibat perusakan habitat, koleksi untuk konsumsi sebagai makanan dan koleksi untuk perdagangan hewan peliharaan.
Katak goliath bisa hidup sampai 15 tahun di alam liar. Dalam penangkaran, mereka dapat hidup sampai 21 tahun. Sementara Katak Goliath jantan beratnya dapat hingga 8 kg, betina dapat mencapai berat hingga 7. Katak ini memiliki pendengaran akut tetapi tidak pada kantung suara.
Habitat
Katak Goliath biasanya ditemukan di sungai berarus deras dengan dasar pasir di negara-negara Afrika Barat Kamerun dan Khatulistiwa Guinea.
Sungai ini biasanya bersih dan kaya akan oksigen. Katak ini banyak terdapat di 200 km dari cekungan Sanaga di Kamerun ke utara ke km 50 terakhir dari lembah Sungai Benito di Khatulistiwa Guinea di selatan. Sistem sungai di mana katak ini hidup sering ditemukan pada daerah yang sangat lembab dengan suhu relatif tinggi.
Pakan
Katak Goliath, seperti kebanyakan jenis katak, memakan cacing dan serangga, seperti capung dan belalang. Lebah dan tawon juga dapat menjadi mangsanya,tetapi karena mereka memiliki sengatan yang mereka gunakan sebagai senjata, Katak Goliath jarang bahkan menangkapnya. Katak Goliath juga memakan katak kecil, sebagian besar kepiting, kura-kura kecil, dan ular kecil. Katak Goliath memiliki predator seperti ular, buaya, dan biawak
Reproduksi
Seperti kebanyakan amfibi, air sangat penting bagi reproduksi mereka. Katak jantan akan membangun daerah pemijahan dan pembiakan bersama dan di dalam sungai dengan mendorong batu ke pola berbentuk setengah lingkaran. Tidak banyak yang diketahui tentang reproduksi katak goliath, namun sebagian ahli Afrika telah mulai melakukan penelitian lebih lanjut untuk alasan medis.
Hubungan dengan Manusia
Katak Goliath dianggap menjadi sumber makanan di beberapa bagian barat Afrika. Mereka juga banyak diekspor ke kebun binatang dan petshop untuk dijual sebagai hewan peliharaan. Sayangnya, katak ini gagal untuk berkembang di penangkaran (dan hampir tidak pernah berkembang biak di sana). Karena status mereka yang terancam punah, pemerintah Guinea telah menyatakan bahwa tidak lebih dari 300 Katak Goliath dapat diekspor ke luar negeri per tahun. Ada yang diambil dan disimpan sebagai hewan peliharaan.
Salam
kalu kene air kencing katak nie kat mata..bute x??
BalasHapussebenernya ga sampai menyebabkan buta, hanya iritasi dan jika terkena kencingnya harus segera dibersihkan. itu sama juga dengan kencing katak jenis lain juga
BalasHapusthanks buat infonya
BalasHapus